Catatan TentanG..

artikel (1) bisnis (4) cinta (3) diary (17) have fun aja.. (1) home (11) muhasabah (7) puisi (9) religi (9) renungan (8) umum (4)

Friday, August 28, 2009

Tujuh Jurus Dahsyat Marketing Revolution

Tujuh Jurus Dahsyat Marketing Revolution
Minggu, 29/07/2007

www.seputar-indonesia.com
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

ADA tujuh jurus dalam Marketing Revolution yang saya ajarkan. Jika Anda melakukannya secara optimal,Anda akan mendapatkan hasil dahsyat

Jika Anda melakukannya secara optimal,Anda akan mendapatkan hasil dahsyat :

- Kita harus fokus pada Ultimate Advantage,Sensational Offer, dan Powerful Promise (USP)

- Melakukan lima usaha marketing

- Semua tindakan harus terukur dan tes yang terkecil terlebih dahulu

- Faktor kali (Tipping Point)

- Produktivitas yang terkait penghasilan

- Monitoring

- Prinsip harga,paling murah atau gelap

Fokus pada USP

Jika dalam marketing normal/ secara umum, USPadalah : U = Unique, S = Selling, P = Proposition.Maksudnya, dalam melakukan suatu proses pemasaran, kita harus memiliki perbedaan dengan yang lain.

Namun,dalam hal ini,USPbagi saya merupakan salah satu kunci kesuksesan Marketing Revolution. Adapun yang saya maksud USPdi sini adalah : U = Ultimate advantage, S = Sensational offer, dan P = Powerful promise Singkatan USP ini pertama kali saya dapatkan dari Mark Victor Hansen dan Robert G Allen dalam bukunya One Minute Millionare.

Dalam melakukan suatu usaha,kita harus terlebih dahulu mengetahui secara jelas keunggulan apa yang kita miliki dibanding yang lain.Misalnya kita sama-sama membuka warung soto. Pertanyaannya adalah, mengapa seseorang harus membeli soto di restoran kita? Mengapa tidak di tempat yang lain?

Kuncinya, kita harus mempunyai keunggulan. Jika kita sudah tidak mempunyai keunggulan dan sama dengan yang lain,kita disebut bergerak dalam bidang usaha komoditas. Kalau kita bergerak dalam bidang komoditas, sulit bagi kita memperoleh keuntungan lebih besar. Sebab, margin yang kita peroleh sangat tipis.

Saran saya, supaya Anda tetap mempunyai keunggulan dibanding dengan yang lain, ada dua hal yang bisa dilakukan,yaitu :

1.Diubah

2.Ditambah Misalnya kita berjualan soto.Jika kita sudah bisa merasa bahwa semua soto itu sama dengan yang lain, maka yang kita pikirkan pertama kali yaitu,apa ultimate advantage restoran soto kita dibanding yang lainnya?

Kita bisa mengatakan yang kita jual merupakan soto dengan potongan daging lebih besar, dipotong miring dengan irisan terlihat bagus,dan menggunakan daging dari bagian dada sebelah kanan.Ditambah lagi dagingnya terasa empuk dan penuh bumbu.

Karena itu, bisa dipasang sebuah spanduk besar di depan restoran yang berbunyi, "Soto kami menggunakan daging dari bagian dada sebelah kanan,putih, dan mulus.Dijamin enak dan lezat!".

Saya yakin akan banyak orang tertarik dengan promosi seperti itu karena kita mampu memberikan suatu ultimate advantage dibanding restoran soto lainnya. Kalau kita memang benar-benar mampu memberikan jaminan rasa dan kualitas tinggi, tentu saja kemungkinan jumlah pengunjung yang akan membeli soto juga lebih banyak. Selain itu, kita juga bisa mulai mengubah besar kecilnya menu yang ditawarkan.

Mungkin juga mengubah variasi menunya,dan masih banyak lagi. Pada intinya harus mulai bisa mengubah dan atau menambah. Harus selalu mencari Ultimate Advantage produk atau jasa yang kita tawarkan. Harus memiliki keunggulan dibanding produk lainnya. Ketika saya diwawancarai seorang wartawan dari majalah pria terkemuka, wartawan itu menanyakan dengan serius kepada saya."Apa sebenarnya kelebihan Pak Tungdibandingpembicaralainnya?".

Maka saya menjawab, saya mempunyai tiga kelebihan yang merupakan Ultimate Advantage. Pertama,ilmu saya adalah street smart. Artinya, saya mengajarkan dari apa yang sudah saya praktikkan terlebih dahulu. Sedangkan pembicara lain bisa jadi mereka hanya belajar dari buku baru, kemudian diajarkan, meskipun belum mempraktikkannya terlebih dahulu.

Kedua, cara penyampaian saya me-nyenangkan dan membuat orang semangat.Ketiga,daya tahan saya sangat kuat.Contohnya, pada saat saya mengadakan seminar Financial Revolution, pada hari pertama (Jumat) mulai dari pukul 18.00 dan selesai pada pukul 02.00 pagi.Keesokan harinya mulai dari pukul 09.00 pagi dan selesai pada pukul 03.00 pagi.

Kemudian pada hari ketiganya (Minggu), acara seminar dimulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 20.00 malam.Suara saya bisa terus tetap lantang dan tetap selalu bersemangat. Dan terakhir ini, bahkan dalam satu bulan, saya bisa mengadakan 52 seminar dengan suara dan kekuatan yang senantiasa dahsyat.Sedangkan pembicara yang lain mungkin di awal-awalnya sangat bersemangat, tetapi setelah sehari penuh mereka mulai kurang bahkan tidak semangat lagi dalam penyampaiannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, Ultimate Advantagedapat dicontohkan sebagai berikut. Jika kita hidup,itu merupakan keunggulan dibandingkan dengan yang mati (misalnya karena akibat kecelakaan pesawat). Tapi kalau semua hidup,berarti hidup sudah bukan merupakan suatu keunggulan. Kemudian kalau kita berperilaku jujur, itu adalah keunggulan dibanding jika yang lainnya tidak jujur.

Tapi jika semuanya jujur,kita berarti tidak mempunyai keunggulan lagi.Karena itu, kita harus mengetahui kunci,apa yang menjadi keunggulan kita, ataupun produk yang kita miliki,atau bisnis yang kita jalankan dibandingkan dengan yang lain? Ingin mengetahui penjelasan lebihlanjut mengenai tujuh jurus dahsyat dalam Marketing Revolution untuk membuat hasil yang dahsyat dalam usaha atau perusahaan Anda?

Terus ikuti artikel-artikel Marketing Revolution saya di Harian Seputar Indonesia (SINDO) ini.Temukan berbagai aplikasi lebih lanjut mengenai ke-7 jurus tersebut.SALAM DAHSYAT!.

Tung Desem Waringin
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Thursday, August 13, 2009

KAYA itu Mudharat..? No Way.. But RICH is Duty..

Islam memang beda. Islam memiliki teladan utama yang kaya dan Islam serius menganjurkan penganutnya untuk kaya. Ini terbukti pada keteladanan Nabi Muhammad, istrinya, dan sahabat-sahabatnya. Sebut saja, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, dan Mushab bin Umair. Mereka benar-benar entrepreneur! Dan mereka benar-benar kaya!

Perlu dicatat, kalau Nabi Sulaiman dan Nabi Yusuf kaya dengan menjadi raja dan menteri, maka Nabi Muhammad kaya dengan menjadi entrepreneur. Ternyata, inilah cara paling masuk akal bagi seluruh umat manusia di segala zaman untuk mendapatkan kekayaan. Yap, dengan menjadi entrepreneur. (Berapa persen sih peluang menjadi raja atau menteri? Kecil ‘kan?)

“Kekayaan tidak membawa mudharat bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT.” Itulah pesan penting Sang Nabi. Kenapa? Karena kekayaan dapat memudahkan kita dalam beribadah. Sebaliknya, kefakiran itu dapat mendekatkan kita dengan kekufuran.

Dengan kekayaan kita bisa bersedekah, berzakat, berhaji, berumrah, menafkahi keluarga, mencukupkan kebutuhan ahli waris, mencari guru-guru (mursyid), menuntut ilmu, menegakkan ekonomi syariah, membangun sarana umat, dan meningkatkan bargaining position umat. Itu semua dianjurkan bahkan diwajibkan, hoi !!!

By the way, adakah satu ayat atau hadist saja yang menganjurkan kita untuk miskin? Setahu saya, tidak ada. Yang ada hanyalah ayat atau hadist tentang bagaimana menyikapi kemiskinan. Namun, adakah ayat atau hadist yang menganjurkan kita untuk kaya? Saya bisa menunjukkan beberapa. Hm, masih mau miskin?

Thursday, August 6, 2009

CARA TERDAHSYAT MENAIKKAN & MEM-BOOMING-KAN OMZET PENJUALAN HINGGA 70.000%

Ini adalah salah satu kisah dari teman saya sekaligus guru saya, tentang bagaimana cara menaikkan dan memboomingkan omzet penjualan dari bisnis/usaha kita hingga mencapai 70.000%. Berikut ceritanya:

Minggu yang lalu, bisnis saya booming gila-gilaan. Target omzet sekian milliar yang harusnya dicapai dalam waktu 2,5 bulan, ternyata cuma perlu waktu 1 minggu. Partner, investor, dan kompetitor saya sampai terheran-heran. Padahal dari segi promosi, tenaga penjualan, dan jam terbang, saya sangatlah minim (untuk bisnis tersebut). Kalah jauh sama kompetitor. Nah, apa rahasianya?

Dengan segala kerendahan hati (mohon doanya agar saya tetap ikhlas dan bebas riya), apa yang saya lakukan sebelumnya hanyalah berderma. Sebut saja, sedekah. Orang sales saya juga melakukan itu. Walaupun kami berdua berbeda agama. Yah, orang ateis sekalipun yang berderma, Yang Maha Memberi pasti akan memberi orang tersebut. Soalnya, ini adalah hukum kausalitas yang universal.

Derma, sumbangan, dan sedekah terutama kalau jumlahnya jor-joran (makanya pakai otak kanan, jangan banyak mikir), memang dapat berperan sebagai:
- cash machine, karena memudahkan rezeki kita
- dokter pribadi, karena memelihara kesehatan kita
- bodyguard pribadi, karena menjaga kita dari bala
- asisten pribadi, karena memudahkan urusan-urusan kita

Berdasarkan hukum kausalitas dari-Nya, niscaya rezeki kita akan diganti dan dilipatgandakan 2 kali, 10 kali, atau 700 kali lipat. Seberapa besar, yah, itu tergantung tingkat keyakinan kita masing-masing dan perkenan dari-Nya.

Setelah mendengar cerita ini saya langsung teringat firman Allah, yang artinya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (al-baqarah:261)

Ya, dalam ayat ini Allah berjanji memberikan balasan tidak hanya 2 kali atau 10 kali, tapi sampai 700 kali lipat. Atau dalam istilah bisnis keuntungannya mencapai 70.000 %. WOOOWWW.. mana ada investasi yang Sebesar dan Sebaik ini. Dan ternyata caranya cukup mudah, Nafkahkan Harta kita di jalan Allah (Sedekah), pasti kita akan mendapatkan lipat ganda sampai 70.000%, dan ini sudah dibuktikan oleh teman saya di atas. Subhanallah, Janji Allah pasti benar. Hmm gimana, siapa mau coba? Lakukan Sekarang Juga.!

by arif affandi

Rahasia 700 Tahun untuk INDONESIAKU..!!!

Ada satu fenomena menarik:

--- Pada 700 tahun yang pertama, tepatnya pada abad ke-7 negeri ini pernah jaya. Kita mengenalnya sebagai Sriwijaya.

--- Dan 700 tahun pun berlalu. Pada 700 tahun yang kedua, tepatnya pada abad ke-14, negeri ini kembali jaya. Kita mengenalnya sebagai Majapahit.

--- Dan 700 tahun pun berlalu. Sekarang, pada 700 tahun yang ketiga, tepatnya pada abad ke-21, semestinya negeri ini kembali jaya. Kita terlanjur mengenalnya sebagai Indonesia.

Sungguh, siklus jaya 700 tahun ini amat kami yakini. Itu pula yang spiritualis Ary Ginanjar yakini. Bahkan motivator Malaysia, Billi Lim, terang-terangan menegaskan kepada kami bahwa bintang Asia berikutnya adalah Indonesia. Bukan China! Bukan India! Bukan pula Malaysia –negerinya Billi Lim! Salah satu alasannya, krisis ekonomi yang tiada henti dan bencana alam yang silih berganti telah menempa stamina kita. Bagaimana menurut Anda?

Semangat Ramadhan! Semangat kemerdekaan!

source: www.ipphosantosa.com