Dari Chairil Anwar untuk arif affandi
Ada tanganku, sekali akan jemu terkulai,
Mainan cahya di air hilang bentuk dalam kabut,
Dan suara yang kucintai ‘kan berhenti membelai.
Kupahat batu nisan sendiri dan kupagut
Kita – anjing diburu –
hanya melihat sebagian dari sandiwara sekarang
tidak tahu Romeo & Juliet berpeluk di kubur
atau di ranjang
lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu
keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat
Dan kita nanti tiada sawan lagi diburu
Jika bedil sudah disimpan, Cuma kenangan berdebu;
Kita memburu arti atau diserahkan kepada anak lahir sempat.
Karena itu jangan mengerdip,tatap dan penamu asah,
Tulis karena kertas gersang, tenggorokan kering sedikit mau basah!
--Ch.Anwar-- 1946
Catatan TentanG..
Monday, September 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment