Catatan TentanG..

artikel (1) bisnis (4) cinta (3) diary (17) have fun aja.. (1) home (11) muhasabah (7) puisi (9) religi (9) renungan (8) umum (4)

Monday, October 5, 2009

AKU bukanlah AKU


AKU bukanlah AKU...
05 Oktober 2009


Ku-lihat tadi seorang Aku,
Di sana ia habiskan siangnya..
Pikiran & peluhnya bercucur di sana
Katanya sih untuk perjuangan agama..?

Kulihat lagi-sekali lagi
Aku bergerak,
...
ternyata dada ini penuh sesak’
diukir penat, keruwetan menjamak

Belum lagi ini sudah
Yang lain minta menyudah..
Yang itu sudah mentadah..

Aah,..
Ribet banget ini hari
Berkakuan fikir dan penat
Darahku mengental pekat
Tak tau lagi nama Tuhan-’INGAT’
...

Kucoba beranjak ke pojokan sana-bersila
Muncul tanya,
Adakah ini Aku?
Yang terbiasa penuh redam-tenang?
Tak pernah kaku pikiran..?
Adakah ini tadi AKU?
...

Masih Kulihat seorang di pojokan sana
Kali ini Ku berdiri, membungkuk-duduk-sujud
Bergerak laiknya orang-orang yang bersamanya
Diulang-ulangnya gerakan2 aneh itu..
Tapi Ku-tak tahu, kenapa Aku melakukan itu

Katanya..
Inilah yang namanya sembahyang
Caranya menyembah pada Sang Hyang
Caranya komunikasi-bicara sama Tuhan

Ku pikir lagi..
Apa yang sudah Aku omongkan..Pada-Nya..?
Tuhan..?
Adakah Aku berbicara dengan-Nya..?
Bukankah Ku-lihat tadi hanyalah ...
Onggok-wadag tampak bergerak ??

Lalu dimana tadi AKU?
...

Aaah.. tambah binGung Aku..!
...

Masih kulihat Aku duduk termenung di pojokan shaff
Matanya memerah, habis menangis rupanya Aku
Agaknya Ku mulai sadari ini..
Sebuah arti
...

Ternyata AKU,
Aku bukanlah yang kala Ku-lihat bekerja siang-malam,
Aku bukanlah yang Ku-lihat kala sembahyang,
Aku bukanlah yang Ku-lihat-kupahami sebagai AKU,
Karena memang ternyata..
AKU bukanlah AKU
...


Tiba-tiba...
Keesokan hari
Masih di langgar itu
Kulihat banyak sekali orang berkerumul di sana
Ku coba bertanya
...
Ternyata telah ditemukan seonggok ’mayat’ di shaff depan
Apik benar – kaku dalam ’sujud’nya..
Ku tanya- Ku lihat lagi
Mayat siapakah gerangan..
SubhaanaLlaaH,
Ternyata..
Ini ternyata ’mayat’ arif,
arif affandi..!
Ya..’mayat’-Aku..!
...

Ku berpikir, Lalu..
Dimanakah ’AKU’ sekarang..?

Siapakah sejatinya ’AKU’..??

AKU telah bersama-Nya, Tuhan
...
...
...


...
Sejatinya,
AKU hanyalah ’JIWA’
Yang ’Hidup’ dalam onggok-wadag tampak bergerak
...
Hanya ketika Ku-ingat nama Tuhanku,

Ku akan ’Mati’-tak berarti
Dalam onggok-wadag tampak bergerak
Ketika Ku-lalai dari mengingat-Nya..



--by Arif Affandi,2009--

1 comment:

  1. Dalam sunyi Aku berharap, kelak akan menghadap-Nya dalam keadaan khusnul Khotimah... Walau Aku sadar, Aku Hanyalah... Bukan Adalah...

    ReplyDelete