Catatan TentanG..

artikel (1) bisnis (4) cinta (3) diary (17) have fun aja.. (1) home (11) muhasabah (7) puisi (9) religi (9) renungan (8) umum (4)

Monday, September 28, 2009

Hidup dengan Cahaya Hati (part 1)

Tag: artikel,diary,religi,umum

also posted at: http://www.facebook.com/arifaffandi

Hidup dengan Cahaya Hati (part 1)
28 September 2009


Sebuah film tengah ditonton banyak orang malam itu..Ketika Cinta Bertasbih 2..menarik sekali.. Sebuah cerita tentang romantisme dan.. tau sendiri laah critanya..
....
Tapi bukan, bukan tentang isi ceritanya yang menggelitik hatiku untuk kembali menulis..
Sejenak kuperhatikan cahaya yang keluar dari mesin proyektor di ruang atas. Dari sebuah kepingan CD yang berisi rekaman film, keluar lewat cahaya dan akhirnya muncullah sebuah film yang bisa dinikmati banyak orang.

Hmmm..ternyata ini..!
Ternyata kita juga sama.. Manusia juga tengah membuat film..Film yang berisi tentang segala perilakunya, tindakan dan aktivitasnya mulai bangun tidur sampai tidur lagi, dan begitu seterusnya setiap hari sampai dia mati.

Dan ternyata..film2 yang tengah kita buat setiap hari itupun berasal dari sumber yang satu, ada di dalam diri kita masing-masing..apa itu? Jawabannya adalah ’HATI’. Sebagaimana sebuah film di bioskop tadi, Hidup kita sesungguhnya adalah cahaya yang keluar dari proyektor di ruang hati kita.
Jadi setiap apa yang kita lakukan, hasil apapun yang kita dapatkan, kesuksesan & kegagalan hidup, kekayaan, kemiskinan, sakit, sehat, kesulitan, kemudahan, semuanya bersumber dari ’hati’ kita. Kita ingin jadi orang seperti apapun, entah pengusaha, karyawan, buruh, petani, pengangguran sampe gelandangan pun itu tergantung pada ’hati’ kita. Simpelnya, cerita apapun yang akan kita buat dalam mengarungi hidup dapat kita ubah dan tentukan sendiri dengan ’hanya’ mengganti hati (baca: perasaan) kita, semudah ketika kita mengganti keping CD dari tempatnya. Nah..Loooh..ko bisa..?



Kalau anda bertanya, bagaimana mungkin mengubah jalan/realita hidup hanya dengan mengubah perasaan dalam hati saja..? Semudah itukah?.. Ga masuk akal..
--Saya dapat menjawab, justru ini sangat masuk akal dan logis banget.

Tapi sebelum masuk pembahasan ini, sebaiknya kita tahu dulu bagaimana dasar mekanismenya, kenapa bisa begitu...


(1) sanG iLLusionisT sejAti itu bernama...Dunia..

Dunia hanyalah perantara...
Segalanya bakal musnah.. hilang.. dan ditinggalkan
Kehidupan akhirat adalah abadi & kekal..
kita semua bakal menuju ke sana
itulah kehidupan yang sesungguhnya
...

Kalau saya bertanya kepada anda, Body mobil atau sepeda motor kita itu padat atau berpori? Kebanyakan dari anda pasti akan menjawab padat, karena secara kasat mata dari penglihatan kita memang padat. Tapi coba kita periksa dengan mikroskop elektron. Maka benda-benda yang menurut indera kita padat akan tampak berpori. Jadi yang benar yang mana? Yang padat atau berpori?
Dua-duanya salah.. Grubyaakk..
 karena sebenarnya body mobil kita hanyalah sebuah ’onggokan energi yang bergetar’. Nah loooHH.. ko jadi getaran?? ..tambah binGunG..

Kalau kita pernah belajar ilmu fisika di sekolahan maupun di bangku kuliah, ada bab yang mempelajari tentang bahan-bahan penyusun benda. Masih ingat? Ya, suatu benda apapun bentuknya (bisa cair, padat, gas) pasti terbentuk oleh yang namanya molekul.

Molekul terbentuk dari kumpulan zat paling kecil (menurut versi ilmu pengetahuan saat itu) yaitu atom. Misalkan air, adalah molekul dari H2O yang terdiri atas atom-atom H (Hidrogen) dan O(Oksigen). Nah atom-atom sendiri sebagai partikel penyusun benda, kalau dipecah-pecah lagi ternyata terdiri atas partikel2 yang lebih kecil yang disebut inti atom atau sub atomik. Kita biasa menyebutnya sebagai Elektron, Proton dan Neutron.

Para ilmuwan fisika kuantum menjelaskan bahwa partikel-partikel sub atom ini bila dibelah akan terus menghasilkan bagian-bagian yang lebih kecil lagi dan halus yang dinamakan quark, string, atau biasa disebut Quanta yang tak tampak perwujudannya.
Quanta sendiri merupakan getaran-getaran halus yang ternyata tersusun oleh Energi-energi vibrasi yang merupakan ’bahan baku’ seluruh benda yang ada di alam semesta, mulai air, tumbuhan, hewan, manusia, planet, bahkan termasuk pikiran dan perasaan kita.

Dengan demikian, maka seluruh benda di alam semesta ini, tak lebih adalah gumpalan/pilinan energi yang bergetar-getar dalam setiap tingkatannya. Dan membentuk sebuah sistem alam raya yang berupa ’lautan energi’ yang ber’getar-getar’.

Untuk lebih memahami alam semesta yang ternyata berupa ’getaran energi’ ini, saya akan bertanya kepada anda. Apakah yang disebut suara/bunyi itu? Hmm, pasti anda yang jaGo ilmu fisika langsung menjawab, suara adalah ’getaran’ yang memiliki range frekuensi 20-20.000 Hz sehingga bisa didengar oleh telinga kita.
Yupz, BenaR sekali.. Tapi, pertanyaannya, lantas apakah hanya range frekuensi 20-20.000 Hz saja? Bagaimana jika lebih? Atau malah kurang? Apakah kita bisa mendengar?
Ya, ternyata gendang telinga kita hanya mampu menangkap di range frekuensi itu saja, padahal sesungguhnya getaran bunyi juga terjadi di luar frekuensi itu, cuman kita tidak bisa menjangkaunya.

Begitu juga dengan apa yang kita sebut dengan warna. Apa yang kita sebut warna merah dalam pandangan mata kita adalah karena benda itu memancarkan gelombang dengan frekuensi tertentu, dengan panjang gelombang 625 – 740 nanometer. (Nanometer = seper-satu miliar meter). Artinya, warna merah itu sebenarnya tak lebih dari getaran-getaran belaka. Getaran itu memancarkan cahaya dan sampai ke mata kita, kemudian menggetarkan sel-sel retina kita sehingga muncul persepsi warna. Jadi sebenarnya, warna adalah ’getaran’ belaka..!

Begitu juga untuk relitas-realitas lain yang ada di sekitar kita. Untuk menangkap ’getaran’ cahaya, kita mesti menggunakan mata. Untuk menangkap getaran suara dengan telinga. Untuk sesuatu yang kasar-lembut, panas-dingin dengan kulit, dsb. Perbedaan ’getaran-getaranyalah yang menyebabkan ia dikenal sebagai benda padat, cair dan gas. Memancarkan warna yang berbeda-beda, menghasilkan aroma yang tak sama, suhu tinggi-rendah, kasar-halus, dan seterusnya.

Semuanya kita pahami menjadi sebuah realitas dan peristiwa karena disalurkan melalui panca indera kita. Panca indera itulah yang mengubah lautan energi alam semesta yang saling ’bergetar’ tadi untuk tampil di otak kita sebagai gambar dan peristiwa.

Pada level Quanta inilah, getaran-getaran energi tersebut menyatu, tidak dipisah satu sama lain sebagaimana kita melihat dengan panca indera kita. Jadi ketika kita sedang melihat di depan kita ada kursi, tembok, almari, lantai, air yang terpisah-pisah, pada level Quanta hal ini tidak berlaku. Semuanya menyatu berupa getaran-getaran energi sebagaimana tak terpisahnya udara di ruang tamu kita dengan di kamar tidur, teras, dst.

Demikianlah semua realitas di alam semesta ini diciptakan, tak lebih dari sekadar ’lautan energi yang bergetar-getar’ dengan frekuensi yang berbeda-beda di tingkat lokal dan parsial-parsial.
(Agus Mustofa)


Jadi, dapat kita bayangkan.. bahwa sebenarnya apa yang kita lihat dan ditangkap panca indera kita saat ini, entah itu rumah, mobil, pohon, gedung, gunung, warna bahkan bumi dan alam semesta sebenarnya kosong, hampa, hanya berupa getaran-getaran Energi yang diciptakan Allah atas KemahaBesarannya.

Bahkan termasuk tubuh kita, Manusia hanyalah sebuah ’onggokan energi yang bergetar-getar’.
Semuanya ’ilusi’?? Tipuan??.. Fatamorgana..??
Jawabnya iya..pasTi..

Itulah dunia..alam semesta..sanG iLLusionisT sejAti.. Inilah yang juga selalu dikatakan Allah dan Rasul, bahwa Dunia adalah menipu, ’ilusi’ atau fana, fatamorgana.

... Dan kehidupan Dunia ini tidak lain hanyalah Kesenangan yang  ’Menipu’. (Al-Hadiid: 20)

---Subhanaallah, Maha Suci Allah, Tuhan dan Raja Semesta Alam, Pencipta Yang Paling Baik—


Terus..apa hubungannya dengan ’Hati’, ’perasaan’ dan realita kehidupan yang sudah kita singgung di depan?
Erat sekali..
Seperti yang sudah kita bahas, realitas di alam semesta ini adalah ’getaran’ dengan frekuensi tertentu. Bukan Cuma benda, Maka perasaan, pikiran, akal juga demikian, tak lebih berupa getaran belaka. Rasa senang, sedih, bahagia, menderita, sabar, tentram, sumpek, smuanya adalah energi yang bergetar-getar. Hanya saja, mereka memiliki kekuatan energi yang sangat luar biasa dahsyatnya, sehingga bisa mempengaruhi (menarik) getaran2 lain di alam semesta ini...Hmm, penasaran??

Bagaimana kelanjutan pembahasan ini..?
Bagaimana ’Hati’ bekerja untuk anda??
Bagaimana memaksimalkan kekuatan tersembunyi di dalam diri kita untuk mencapai semua yang kita inginkan..?
Ikuti terus di bagian selanjutnya dalam
’Hidup dengan Cahaya Hati’(part 2)




--by Arif Affandi,2009—
Artikel ’Hidup dengan Cahaya Hati’ secara lengkap dapat juga anda simak di
http://www.facebook.com/arifaffandi

2 comments:

  1. Bagus artikelnya..
    salam kenal and mampir ya..
    thanks..!

    ReplyDelete
  2. makasiH yaa mas.. masih awam neh mas ttG bloG..ada saran ga mas ttG blog saya?

    ReplyDelete